Jumat, 13 Juli 2012

Jika ingin bermaksiat kepada Allah..


Suatu ketika, seseorang datang kepada Ibrahim ibn Adham,

"Wahai Imam, aku ingin bertobat dan meninggalkan dosa. Tetapi tiba-tiba aku kembali berbuat dosa.Tunjukkan padaku sesuatu yang bisa melindungiku hingga aku tidak lagi bermaksiat kepada Allah"

Ibrahim ibn Adham berkata, "Jika engkau ingin bermaksiat kepada Allah, jangan bermaksiat di bumi-Nya" Orang itu bertanya, "Lalu dimana aku bisa bermaksiat ?","Di luar bumi-Nya,"jawab Ibrahim. Orang itu berkata lagi, "Bagaimana mungkin,sebab seluruh bumi ini milik Allah?".Maka Ibrahim berkata, "Tidakkah engkau malu seluruh bumi ini milik Allah tetapi engkau masih bermaksiat di atasnya?"

Lalu Ibrahim melanjutkan,"Jika engkau ingin bermaksiat,jangan memakan rezekiNya" Orang itu menjawab, "Bagaimana aku bisa hidup?" Ibrahim berkata, "Tidakkah engkau malu memakan rezekiNya sementara engkau bermaksiat kepadaNya?"

Ibrahim melanjutkan,
"Jika engkau ingin bermaksiat kepada Allah, lakukanlah ditempat yang tidak dilihat olehNya." Orang itu menjawab "Bagaimana mungkin sementara Dia terus berada bersama kita di mana saja kita berada." Ibrahim berkata, "Tidakkah engkau malu bermaksiat kepada-Nya sementara Dia bersamamu dan dekat denganmu?"

Lalu Ibrahim melanjutkan, "Jika engkau tetap ingin bermaksiat, maka apabila malaikat maut datang kepadamu guna mengambil ruhmu,katakan padanya 'tunggu sampai aku bertobat!' " Orang itu menjawab, "Adakah yang dapat melakukan itu ?!" Ibrahim berkata, "Tidakkah engkau malu malaikat maut datang kepadamu dan mengambil ruhmu sementara engkau dalam kondisi bermaksiat?!"

Ibrahim melanjutkan,"Jika engkau tetap ingin bermaksiat,maka ketika para malaikat Zabaniah yang menjaga neraka Jahannam datang untuk mengantarmu menuju neraka,katakan pada mereka,'Aku tidak akan pergi bersamamu.' " Orang itu menjawab, "Bagaimana mungkin,wahai Imam?!" Ibrahim akhirnya mengatakan, "Setelah ini semua,apakah engkau tidak malu kepada Allah?"

(sumber : Buku pintar akhlak, Dr.Amr Khaled)

Dalam hadis qudsi, Allah swt berfirman, “Sesungguhnya Aku,jin,dan manusia berada dalam berita yang besar, Aku menciptakan,akan tetapi dia menyembah selain Aku. Aku memberi rezeki, akan tetapi dia bersyukur kepada selain Aku. Kebaikanku turun kepada hamba-hambaKu, sedangkan keburukan mereka naik kepadaKu,Aku mencintai mereka dengan nikmat-nikmatKu dan aku tidak memerlukan mereka,sedang mereka membenciKu dengan berbagai kedurhakaan mereka,padahal mereka adalah sesuatu yang paling kecil bagiKu.”


Allah juga berfirman, “Siapa yang menghadap kepadaKu maka Aku akan menyambutnya dari kejauhan. Siapa yang berpaling dariKu maka Aku akan memanggilnya dari dekat. Siapa yang meninggalkan Aku maka Aku akan memberinya lebih dari yang dibutuhkannya. Siapa yang menginginkan keridhaanKu maka Aku akan memberikan segala sesuatu yang diinginkannya dan siapa yang berpaling dari daya dan kekuatanKu maka aku lemahkan besi untuknya

(sumber : Aku Rindu Allah, DR.MAJDI AL-HILALI)

Apakah setelah Allah mencurahkan kasih sayangNya yang begitu luar biasa ini, kita masih bisa memakan yang haram, melihat yang haram,berbohong,menipu,tidak shalat,tidak takwa, meninggalkan Allah,dan berbuat seolah-olah Allah tidak melihat kita?seolah-olah Allah jauh dari kita? Padahal Allah selalu mengawasi kita dan sangat dekat dengan kita .. tidakkah kita malu pada Allah ?

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Allah swt. Memanggil Daud, “Wahai Daud, seandainya mereka yang membelakangiKu itu mengetahui rindu dan cintaKu pada mereka, serta mengetahui betapa Aku ingin agar mereka kembali,niscaya mereka segera merindukanKu. Wahai Daud, ini adalah keinginanKu terhadap mereka yang membelakangiKu.Apalagi cintaKu terhadap mereka yang menghampiriKu

(sumber : Buku pintar akhlak, Dr.Amr Khaled)

Semoga sedikit kisah dan bacaan ini bisa mengingatkan kita semua akan kasih sayang dan cinta Allah yang luar biasa kepada kita semua, makhluk ciptaanNya..
Kita adalah milikNya dan akan kembali kepadaNya.. Semoga setelah ini kita semua dapat mempunyai rasa malu yang paling tinggi, yaitu malu kepada Allah. Allah sangat dekat dengan kita dan Allah Maha Mengetahui  :) tidakkah kita malu kepada Allah jika nanti menjumpaiNya dengan berlumuran dosa? Semoga Allah menganugrahkan kita semua rasa malu kepadaNya..

aamiin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar